Resistor sebagai komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik apabila dilihat dari nilai resistansinya dapat dikategorikan dalam 2 jenis. Yaitu resistor dengan nilai resistansi tetap atau resistor tetap dan resistor dengan nilai resistansi yang dapat diubah atau resistor variabel.
1. Resistor Tetap
Bentuk atau gambar dari resistor tetap dapat dilihat pada gambar berikut :
Resistor tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat diubah. Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor menggunakan kode warna dan kode angka. Resistor jenis ini sering digunakan sebagai penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika. Aplikasi secara sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus yang mengalir pada LED atau lampu. Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LED/Lampu) dalam rangkaian elektronika.
2. Resistor Variabel
Resistor variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng. Ada 2 jenis resistor variabel yang ada dipasaran, yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer.
Trimer Potensio (Trimpot)
Gambar simbol dan bentuk fisik dari trimpot dapat dilihat pada gambar berikut :
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan memutar porosnya menggunakan obeng. Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan trimpot tersebut menggunakan kode angka. Nilai yang trertulis pada badan trimpot merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut. Misal trimpot dengan nilai 10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai 10Khm. Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver atau multivibrator variabel.
Potensiometer
Salah satu contoh bentuk potensiometer yang ada di pasaran dapat dilihat pada gambar berikut :
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia. Nilai resistansi potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka. Nilai resistansi potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam, yaitu nilai resistansinya yang dapat diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier. Nilai resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi trimpot, yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer. Aplikasi potensiometer ini dapat kita jumpai pada perangkat audio, seperti pada pengatur nada bass, trebel dan volume.
Pemilihan jenis resistor yang akan digunakan adalah berdasarkan fungsi resistor dalam rangkaian elektronika, apabila rangkaian elektronika tersebut tidak memerlukan perubahan resistansi resistor maka cukup menggunakan resistor tetap. Apabila rangkaian elektronika memerlukan perubahan resistansi yang tidak perlu diubah sewaktu-waktu atau hanya pada saat seting pertama saja maka cukup menggunakan resistor jenis trimpot. Dan pada rangkaian elektronika yang membutuhkan perubahan resistansi yang dapat diatur oleh operator setiap saat maka rangkaian tersebut memerlukan potensiometer sebagai resistornya.
Buat Pesan Untuk Artikel "Jenis-Jenis Resistor"