Gelombang suara memiliki getaran yang dapat merambat di udara, atau air, atau material lainnya. Satu-satunya tempat dimana suara tak dapat merambat adalah ruangan hampa udara. Gelombang suara ini memiliki lembah dan bukit, satu buah lembah dan bukit akan menghasilkan satu siklus atau periode. Siklus ini berlangsung berulang-ulang, sehingga terbentuklah frekuensi dari gelombang suara tersebut.
Propagasi gelombang suara merupakan proses perambatan gelombang suara pada media perambatan gelombang (udara, air, zat padat dan material lain). Perjalanan gelombang suara dalam udara sekitar 344 m/detik. Kecepatan ini relatip kecil tergantung temperature, dan dalam kondisi ruang normal dapat diabaikan. Panjang gelombang suara merupakan jarak antara pengulangan berturut-turut dari bentuk gelombang sebagai perjalanan suara melalui udara. Panjang gelombang diekspresikan dalam persamaan berikut :
Panjang gelombang = kecepatan / frekuensi
Dimana :
C = kecepatan rambat gelombang suara m/detik
f = frekuensi (Hertz)
λ = panjang gelombang (m)
Perioda (T) didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk satu siklus bentuk gelombang T = 1/f. Untuk f = 1kHz, maka T = 1/1000 = 1 mdetik atau 0,001 detik dan λ = 344 / 1000 = 0,344 m.
Suara terendah yang dapat didengar memiliki panjang gelombang 10 m dan yang tertinggi mempunyai panjang gelombang sependek 20 nm. Cakupan cukup besar dan kita akan melihat ini memiliki perilaku suara yang tegas.
Aspek-aspek Dasar Gelombang Sinus
Bentuk gelombang sinus merupakan dasar pembentukan dari semua sinyal pembicaraan dan musik (gelombang suara). Gambar diatas menunjukkan aspek-aspek dasar gelombang sinus. Gelombang dapat mempunyai frekuensi sama, amplitudo dan sudut fasa keduanya dapat berbeda. Amplitudo dan sudut fasa berhubungan antara gelombang sinus ditentukan bagaimana kombinasi akustik dan elektrik.
Buat Pesan Untuk Artikel "Propagasi Gelombang Suara (Audio)"