Transistor sebagai saklar dapat digunakan dalam dua cara yaitu mode jenuh (saturation) dan mode tak jenuh. Dalam mode jenuh transistor berfungsi sebagai saklar yang tertutup pada saat sambungan basis-emiter diberi tegangan maju seperti gambar dibawah. Pada saat transistor dalam keadaan jenuh maka tegangan kolektor-emiter VC-E(jenuh) adalah 0,1-0,2 Volt dan transistor sebagai piranti hubung singkat semu. Dalam mode tak jenuh maka transistor berfungsi sebagai saklar yang terbuka. Pada saat sambungan basis-emiter diberi tegangan balik arus kolektor tidak mengalir kecuali arus bocor. Pada saat mode tak jenuh tegangan kolektor-emiter VC-E akan sebesar tegangan catu (VCC).
Gambar Transistor Sebagai Saklar
Mode jenuh akan mengalami gangguan jika tunda propagasinya panjang. Gambar berikut menunjukan tanggapan tegangan keluaran kolektor VC-E suatu transistor terhadap gelombang pulsa masukan ideal.
Gambar Waktu Tunda Propagasi
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa tegangan keluaran tidak langsung memberikan tanggapan terhadap gelombang masukan tetapi akan tampak adanya waktu tunda atau tunda propagasi. Ada dua jenis tunda propagasi pada transistor yaitu tunda propagasi rendah ke tinggi (ton) akan tampak jika masukan positif step mengubah cut off transistor menjadi on sehingga menghasilkan keluaran negatif step seperti pada gambar 4 tunda propagasi dari tinggi ke rendah (toff) akan mulai jika transistor jenuh dimatikan. Nilai toff lebih besar dibandingkan ton karena transistor jenuh memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai cut off dibandingkan transistor on mencapai keadaan jenuh. Waktu tunda ini akan memperlambat waktu pensaklaran. Ada beberapa cara untuk mempertinggi kecepatan pensaklaran yaitu:
Pemasangan kapasitor pemercepat dapat dihubungkan paralel dengan resistor basis, seperti pada gambar berikut.
Gambar Penggunaan Kapasitor Pemercepat CS
Pemasangan dioda penjepit (clamping diode) D1 dipasang antara terminal basis dan kolektor seperti gambar dibawah. Pada saat transistor jenuh tegangan kolektor VC-E(jenuh) = 0,2 Volt lebih kecil dibandingan tegangan dasar 0,7 Volt. Jika hal ini terjadi D1 akan mengambil arus dari basis dan mencegah transistor agar tidak jenuh.
Gambar Penggunaan Dioda Pemercepat
Memperkecil pengaruh stray capasitance Cs. Efek Cs dapat dikurangi dengan memperbaiki tata letak dan miniaturisasi yang merupakan hal penting dalam pengemasan IC. Efek stray capasitance dapat dikurang dengan menggunakan totem pole arrangement seperti pada gambar berikut.
Om admin, sya mau curhat.. sya sdh mengitung sesuai rumus menentukan nilai resistor basis transistor sbg saklar hasilnya adalah 27500 ohm dan sya menggunakan R 2K7 yg ada di pasaran.. stelah sya ujikan ternyata transistor tidak menghidupkan koil relay sbgaimna rancangan.. nah gmn klo R 2K7 disana saya ganti VR aja?
2k7 harusnya sdh bisa, karena saya biasa pake 4k7 ato 10k. pastikan ground sumber dan rangkaian saklar telah dihubungkan dan tegangan sumber sesuai dengan spesifikasi relay. NB. Bila menggunakan beban relay R2 dapat ditiadakan dan diganti relay saja dilengkapi dioda sebagai dumpernya.
mas kw tuk relay yg biasa di pakai di mtor or mobil apakah hrus memakai TR jga tuk mendrivenya?