Konfigurasi Bertingkat Rangkaian Penguat Operasional (Op-Amp)

Saturday, August 12th 2023. | Teori Elektronika Mesothelioma Law Firm, Sell Annuity Payment

Konfigurasi bertingkat, hubungan bertingkat atau rangkaian cascade penguat operasional (Op-Amp) adalah hubungan dari dua atau lebih unit rangkaian dimana keluaran atau output dari satu unit rangkaian menjadi masukan bagi unit rangkaian berikutnya. Keunggulan rangkaian penguat operasional (Op-Amp) adalah bahwa mereka dapat dihubungkan secara bertingkat tanpa menyebabkan perubahan hubungan masukan-keluaran dari masing-masing rangkaian. Suatu contoh konfigurasi atau hubungan bertingkat penguat operasional (Op-Amp) dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar Konfigurasi Bertingkat Rangkaian Penguat Operasional (Op-Amp)

 Konfigurasi Bertingkat Rangkaian Penguat Operasional (Op-Amp),Konfigurasi bertingkat,hubungan bertingkat,rangkaian cascade,rangkaian penguat operasional (Op-Amp),hubungan bertingkat penguat operasional (Op-Amp),Dasar Penguat Inverting Dan Non Inverting,Penguat operasional (Op-Amp) dalam hubungan bertingkat,Op-Amp bertingkat,Op-Amp cascade,penguat bertingkat,penguat cascade,penguatan betingkat,gain penguatbertingkat,rumus penguat bertingkat

Jika masing-masing rangkaian (masing-masing tingkat) dalam contoh ini mempunyai gain K1, K2, dan K3 , maka gain keseluruhannya menjadi K1 × K2 × K3.

Rangkaian penguat operasional (Op-Amp) mempunyai resistansi keluaran nol. Oleh karena itu pada hubungan bertingkat tidak terjadi pengaruh pembebanan pada rangkaian penguat operasional (Op-Amp) dan dengan demikian tidak mengubah hubungan masukan-keluaran. Walaupun demikian, daya yang diperlukan oleh suatu tingkat harus masih dalam batas kemampuan daya tingkat di depannya. Oleh karena itu kita perlu mengetahui resistansi masukan rangkaian penguat operasional (Op-Amp) agar kita dapat melakukan evaluasi apakah keperluan daya suatu tingkat tidak melampaui kemampuan daya tingkat di depannya.

Secara umum resistansi masukan suatu penguat operasional (Op-Amp) dapat dinyatakan sebagai Rin = vin/iin. Pada penguat non-inversi, iin = iP = 0, sehingga penguat noninversi mempunyai resistansi masukan Rin = ∞.

Dasar Penguat Inverting Dan Non Inverting

Dasar Penguat Inverting Dan Non Inverting,penguat inverting,penguat non inverting

Pada penguat inversi, iin (vin-v)/R1 ; karena vN = vP = 0 maka iin=vin/R1,  sehingga untuk penguat inversi Rin=R1. Penguat operasional (Op-Amp) dalam hubungan bertingkat, resistansi masukan penguat inversi yang nilainya berhingga ini akan membebani rangkaian tingkat di depannya. Dalam perancangan, kita cenderung untuk membuat R1 besar untuk memperkecil pembebanan ini. Tetapi gain loop tertutup dari penguat ini berbanding terbalik dengan R1, yaitu K = −(R1/R1); jadi jika R1 diperbesar gain akan mengecil. Menghadapi karakteristik penguat operasional demikian ini kita harus melakukan berhati-hati dalam memilih nilai R1.

Berbagi Artikel "Konfigurasi Bertingkat Rangkaian Penguat Operasional (Op-Amp)":

Artikel Terkait "Konfigurasi Bertingkat Rangkaian Penguat Operasional (Op-Amp)"

Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga artikel "Konfigurasi Bertingkat Rangkaian Penguat Operasional (Op-Amp)" memberikan manfaat. Terima kasih

Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika

Buat Pesan Untuk Artikel "Konfigurasi Bertingkat Rangkaian Penguat Operasional (Op-Amp)"

Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
1+8= (Plus)