Penguat Tegangan

Saturday, October 21st 2023. | Teori Elektronika Mesothelioma Law Firm, Sell Annuity Payment

Transitor memerlukan tegangan bias agar dapat digunakan sebagai penguat tegangan. Tegangan bias yang perlu diperhatikan pada transistor bipolar agar dapat bekerja sebagai penguat tegangan adalah VCC dan VBE. Rangkaian dasar penguat tegangan menggunakan transistor bipolar (BJT) dapat dilihat pada gambar berikut.

Rangkaian Dasar penguat Tegangan

 pegnuat tegangan,voltage amplifier,rangkaian penguat tegangan,dasar penguat tegangan,teori penguat tegangan,artikel penguat tegangan,penguat tegangan transistor,transistor penguat tegangan,aplikasi penguat tegangan,skema penguat tegangan,dasar teori penguat tegangan,materi penguat tegangan,bahan kuliah penguat tegangan

Antara parameter input dan output terdapat hubungan dalam bentuk eksponensial sebagai berikut.

-i_{E}=I_{o}\left \{ exp (\frac{v_{BE}}{V_{T}})-1 \right \}

-i_{E}\approx I_{o}exp (\frac{v_{BE}}{V_{T}})

Arus kolektor (iC) besarnya hampir mendekati arus emitor (iE), dengan demikian dapat dituliskan sebagai berikut.

-i_{C}\approx I_{o}exp (\frac{v_{BE}}{V_{T}})

dan tegangan kolektor diberikan adalah

v_{C}=V_{cc}-i_{C}R_{L}

v_{C}=V_{cc}-I_{o}R_{L}exp(\frac{v_{BE}}{V_{T}})

Persamaan diatas menunjukkan hubungan antara tegangan input vBE dan tegangan output vC dimana keduanya terdapat komponen DC (untuk panjar) dan komponen AC (isyarat). Sayangnya keluaran dan masukan merupakan hubungan yang tidak selalu linier. Dengan kata lain tidak selalu keluaran merupakan copy dari masukan sehingga terjadi keluaran yang terdestori (cacat). Ini terjadi akibat isyarat masukan yang terlalu besar.

Sinyal Output Penguat Tegangan

Sinyal Output Penguat Tegangan,output penguat tegnagan,sinyal penguat tegangan,output penguat transistor,gelombang output penguat tegangan

Pada gambar diatas isyarat keluaran dari suatu input 1 dan 1.8 mV memperlihatkan bentuk sinusoida yang sempurna (tidak terjadi distorsi). Namun jika isyarat masukan diperbesar menjadi 4 dan 8 mV  nampak bahwa untuk garis referensi di 7V, isyarat keluaran tidak simetri lagi (bagian bawah lebih tajam). Pada isyarat masukan sebesar 15 mV , isyarat keluaran mengalami distorsi yang sangat nyata. Saat masukan diperbesar ke harga 20 mV, masukan kolektor menyamai tegangan emiter, akibatnya transistor berada pada daerah jenuh sehingga isyarat
keluaran terpotong kurang lebih 2V.

Dengan demikian kita hanya dapat menentukan besarnya tegangan keluaran karena adanya perubahan yang sangat kecil pada masukan, yang lebih dikenal sebagai penguatan isyarat kecil (small-signal gain).

dan besarnya penguatan diberikan adalah

\frac{dv_{c}}{dv_{BE}}=-\left \{ (\frac{R_{L}}{V_{T}})I_{o}exp(\frac{v_{BE}}{V_{T}}) \right \}

\frac{dv_{c}}{dv_{BE}}=-\frac{i_{C}R_{L}}{V_{T}}

Pada persamaan diatas terlihat bahwa penguatan berharga negatif, artinya jika vBE naik maka iC juga naik, tetapi sebaliknya vC akan menurun. Untuk pengoperasian pada isyarat kecil, iC tetap mendekati harga panjar DC yaitu IC, sehingga penguatan isyarat kecil diberikan oleh

A_{V}=-\frac{I_{C}R_{L}}{V_{T}}

Penguatan ini bernilai cukup besar, misalnya untuk ICRL = 5 V diperoleh penguatan sebesar ≈ -200.

Berbagi Artikel "Penguat Tegangan":

Artikel Terkait "Penguat Tegangan"

Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga artikel "Penguat Tegangan" memberikan manfaat. Terima kasih

Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika

Buat Pesan Untuk Artikel "Penguat Tegangan"

Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
3+9= (Plus)