Sifat-sifat kapasitor pada umumnya :
- Kapasitor terhadap tegangan dc merupakan hambatan yang sangat besar.
- Kapasitor terhadap tegangan ac mempunyai resistansi yang berubah-ubah sesuai dengan frequency kerja.
- Kapasitor terhadap tegangan ac akan menimbulkan pergeseran fasa, dimana arus 900 mendahului tegangannya.
Resistansi dari sebuah kapasitor terhadap tegangan ac disebut reaktansi. Disimbolkan dengan Xc, besarnya reaktansi kapasitor ditulis dengan rumus :
Xc = 1/2πfc
Dimana :
Xc = Reaktansi kapasitif (ohm)
f = frekuensi kerja rangkain dalam satuan hertz
c = kapasitansi (farad)
Kapasitansi Pada Rangkaian Kapasitor
Besarnya kapasitansi atau kapasitas total (Ct) pada kapasitor yang dirangkai seri seperti gambar dibawah dapat dirumuskan sebagai berikut.
Untuk kapasitor yang dirangkai seri nilai kapasitansi atau kapasitas total (Ct)untuk rangkaian seperti berikut adalah.
Pengisian Dan Pengosongan Kapasitor
Saat pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, lamanya pengisian dan pengosongan muatannya tergantung dari besarnya nilai resistansi dan kapasitansi yang digunakan pada rangkaian. Pada saat saklar menghubungkan ketitik 1 arus listrik mengalir dari sumber-sumber tegangan melalui komponen R menuju komponen C. Tegangan pada kapasitor meningkat dari 0 volt sampai sebesar tegangan sumber, kemudian tak terjadi aliran, saklar dipindahkan posisinya ke titik 2 maka terjadi proses pengosongan. Seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah.
Tegangan kapasitor menurun, arah arus berlawanan dari arah pengisian. Tegangan pada R menjadi negatif dan berangsur-angsur tegangannya menjadi 0 volt. Pengisian dan pengosongan masing-masing memerlukan 5 R.C (time constan).
ijin copy tapi di laporan saya ndak
ada disuruh pakai dapus makash