Interface relay dengan rangkaian digital perlu dipahami apabila kita akan menggunakan relay yang dikontrol melalui rangkaian digital. Pemahaman tentang interface antara relay dengan rangkaian digital ini perlu diketahui karena tegangan kerja antara relay dan rangkaian digital yang tidak sama. Rangkaian digital menggunakan sumber tegangan +5 volt DC sedangkan tegangan kerja relay DC berfariasi dari 6V, 12V dan 24V. Penggunaan relay sering menjadi pilihan karena relay mudah dikontrol, relay dapat diberibeban yang besar baik beban AC maupun DC, dan sebagai isolator yang baik antara rangkaian beban dengan rangkaian kendali. Rangkaian interface relay dpat dibangun menggunakan konsep transistor sebagai saklar. Transistor yang digunakan untuk driver relay dapat dikonfigurasikan dengan common emitor, emitor follower atau transistor darlington. Teknik interface antara relay dengan rangkaian digital atau rangkaian microcontroller dapat dilihat pada gambar berikut.
Rangkaian Interface Relay Ke Rangkaian Digital
Rangkaian inteface antar relay dengan rangkaian digital pada gambar diatas ada 3 jenis interface yang dapat digunakan. Bagian dan fungsi komponen dari rangkaian interface relay diatas sebagai berikut.
Rangkaian pada gambar A, rangkaian pada gambar A tersebut menggunakan mode common emitor, apabila basis mendapat sinyal input logika 1 (sumber tegangan positif) maka transistor pada gambar A akan mendapat bias maju, sehingga transistor ON dan memberikan sumber tegangan ke relay dan relay menjadi ON.
Rangkaian pada gambar B adalah interface relay yang menggunakan transistor teknik emior folower dimana relay diletakan pada kaki emitor trnasistor. Funsi dioda yang dipasangkan pada rangkaian inteface tersebut digunakan untuk menyerap tegangan induksi yang dihasilkan oleh relay.
Rangkaian pada gambar C merupakan teknik inteface relay ke rangkaian digital menggunakan transistor yang dirangkai secara darlinton.
Buat Pesan Untuk Artikel "Interface Relay Ke Rangkaian Digital"