Rangkaian interface atau antarmuka berfungsi untuk mengkomunikasikan 2 (dua) sistem elektronika yang bekerja pada level tegangan berbeda. Sistem TTL menggunakan tegangan kerja +5 volt DC sedangkan CMOS menggunakan tegangan kerja yang tidak pasti mulai dari +3 volt sampai +15 volt DC. Perbedaan tegangan kerja ini akan mengakibatkan kegagalan komunikasi data, apabila rangkaian TTL dihubungkan ke rangkaian CMOS secara langsung. Interface optic sistem TTL ke CMOS adalah rangkaian yang berfungsi mengkomunikasin data antara sistem TTL dan CMOS agar dapat saling dimengerti oleh kedua sistem tersebut dengan baik. teknik interface antara sistem TTL dan sistem CMOS dapat dilakukan secara optic. Teknik interface tersebut dapat dilakukan menggunakan rangkaian interface optic sistem TTL ke CMOS berikut.
Rangkaian Inteface Optic Sistem TTL Ke CMOS
Rangkaian interface sistem TTL dan CMOS diatas menggunakan optocoupler sebagai komponen utamanya. Pada rangkaian interface optic diatas rangkaian TTL adalah sebagai input rangkaian CMOS, untuk konfigurasi tersebut maka bagian input optocoupler (dioda photo) dioperasikan menggunakan sumber tegangan + 5 volt DC dan di kendalikan oleh rangkaian TTL (gerbang NOT / inverter TTL). Kemudian bagian output optocoupler (photo transistor) sebagai kontrol logika input untuk sistem CMOS yanag akan memberikan logika input untuk gerbang NOT / inverter CMOS.
R1 (680 Ohm) berfungsi sebagai pembatas arus photo dioda agar tidak melebihi 20 mA pada bagian TTL optocoupler. Kemudian fungsi R2 (4,7 KOhm) adalah sebagai pull up tegangan input sistem CMOS agar dapat dibaca sebagai logika 1 (high) pada saat sinyal TTL logika 1 diberikan ke bagian input rangkaian interface tersebut.
Rangkaian interface menggunakan sistem optic ini selain dapat menghubungkan dua buah sistem yang berbeda level tegangan kerjanya juga dapat mengisolir secara elektrik antara kedau rangkaian agar tidak saling memperngaruhi.
Buat Pesan Untuk Artikel "Inteface Optic Sistem TTL Ke CMOS"