Hukum Ohm

Friday, December 22nd 2023. | Teori Elektronika Mesothelioma Law Firm, Sell Annuity Payment

Pada sebagian besar konduktor logam, hubungan arus yang mengalir dengan potensial diatur oleh Hukum Ohm. Ohm menggunakan rangkaian percobaan sederhana seperti pada gambar percobaan Ohm dibawah. Dia (Ohm) menggunakan rangkaian sumber potensial secara seri, mengukur besarnya arus yang mengalir dan menemukan hubungan linier sederhana dan dikenal dengan sebutan hukum Ohm. Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diberikan kepada penghantar tersebut. Sebuah benda penghantar (konduktor) dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang diberikan kepada konduktor tersebut. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah “hukum” tetap digunakan dengan alasan sejarah. Secara matematis Hukum Ohm dapat diekspresikan dapalam persamaan matematis sebagai berikut.

V=I \cdot R

Dimana :

V = tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt
I = arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan ampere
R = nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm

dimana R = V/I disebut hambatan dari beban. Nama ini sangat cocok karena R menjadi ukuran seberapa besar konduktor tersebut menahan laju aliran elektron.

Percobaan Hukum Ohm

Percobaan Hukum Ohm,rangkaian Percobaan Hukum Ohm,hukum ohm,george simon ohm,teori ohm,teorema ohm,teori hukum ohm,rumus hukum ohm,penyataan hukum ohm,bunyi hukum ohm,artikel hukum ohm,meteri hukum ohm,definisi hukum ohm,percobaan ohm,penemu hukum ohm,tahun penemuan hukum ohm,majalah publikasi hukum ohm,judul artikel hukum ohm,persamaam hukum ohm,gambar hukum ohmpengertian hukum ohm

Rangkaian percobaan hukum ohm diatas adalah rangkaian listrik yang dapat digunakan untuk membuktikan teorema atau hukum ohm.

Hukum ini ditemukan atau dicetuskan oleh George Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827.

Berlakunya hukum ohm sangat terbatas pada kondisi-kondisi tertentu, bahkan hukum ini tidak berlaku jika suhu konduktor tersebut berubah. Untuk material – material atau piranti elektronika tertentu seperti diode dan transistor, hubungan I dan V tidak linier.

Berbagi Artikel "Hukum Ohm":

Artikel Terkait "Hukum Ohm"

Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga artikel "Hukum Ohm" memberikan manfaat. Terima kasih

Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika

Buat Pesan Untuk Artikel "Hukum Ohm"

Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
1+7= (Plus)