Interface motor DC dengan mikrokontroler, komputer dan rangkaian digital yang lain dapat dilakukan menggunakan relai. Relai berfungsi untuk mengalirkan sumber tegangan untuk menggerakan motor DC berdasarkan perintah dari rangkaian kontrol (mikrokontroler, komputer atau rangkaian digital lain), selain itu relai juga berfungsi sebagai isolator antara kelistrikan rangkaian kontrol dan kelistrikan motor DC. Relai adalah saklar elektro-mekanik yang terisolir antara terminal saklar dengan terminal induktornya sehingga antara rangakain kontrol dan kelistrikan motor DC akan terisolir secara elektrik namun tetap terhubung dari sisi fungsi/kontrolnya. Interface motor DC menggunakan relai ini cukup paraktis dan mampu digunakan untuk driver motor DC daya besar tergantung dari relai yang digunakan. Rangkaian interface motor DC dengan relai cukup sederhana, untuk menggerakan relai secara dua arah dapat menggunakan rangkaian interface motor DC dengan relai seperti pada gambar rangkaian berikut.
Rangkaian Interface Motor DC Dengan Relay
Rangkaian interface motor DC dengan relai pada gambar diatas dapat digunakan untuk mengontrol putran motor DC dalam dua arah. Kecepatan motor DC yang dikontrol dengan rangkaian diatas akan memiliki torsi maksimum dan kecepatan masimum. Pada rangkaian interface antara motor DC dengan mikrokontroler seperti pada rangkaian diatas, data kontrol motor DC dari mikrokontroler diberikan ke driver ULN2803 untuk menggerakan relai yang pada akhirnya relai ON dan motor DC mendapat supply tegangan melalui kontaktor relai. Jalur input atau kontrol pada rangkaian interface motor DC diatas terdapat 2 jalur input dimana untuk menggerakan motor DC menggunakan rangkaian tersebut adalah sebagai berikut.
- Menggerakan motor DC searah jarum jam, maka data kontrol untuk rangkaian interface untuk P2.0 diberikan logika LOW dan data kontrol P2.1 diberikan logika HIGH.
- Menggerakan motor DC berlawanan arah jarum jam, maka konfigurasi data kontrol untuk rangkaian interface ini adalah, Data kontrol P2.0 diberikan logika HIGH dan data kontrol P2.1 diberikan logika LOW.
- Untuk menghentikan motor DC, dapat dilakukan dengan memberikan sinyal input untuk jalur data kontrol antara P2.0 dan P2.1 sama HIGH semua atau LOW semua.
Dalam penggunaan rangkaian interface motor DC dengan rangkaian diatas sebaiknya untuk posisi motor DC diam seting logika kotrol rangkaian interface motor DC diatas pada jalur P2.0 dan P2.1 diberikan logika LOW semua, sehingga tidak ada energi yang terbuang karena relai OFF.
Buat Pesan Untuk Artikel "Interface Motor DC Dengan Relay"