Analisa Rangkaian R-C Seri

Wednesday, July 17th 2013. | Teori Elektronika Mesothelioma Law Firm, Sell Annuity Payment

Rangkaian R-C seri, sifat rangkaian seri dari sebuah resistor dan sebuah kapasitor yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik sinusioda adalah terjadinya pembagian tegangan secara vektoris. Arus (i) yang mengalir pada hubungan seri adalah sama besar. Arus (i) mendahului 900 terhadap tegangan pada kapasitor  (vC). Tidak terjadi perbedaan fasa antara tegangan  jatuh pada resistor (vR) dan arus (i). Gambar dibawah memperlihatkan rangkaian seri R-C dan hubungan arus (i), tegangan resistor (vR) dan tegangan kapasitor (vC) secara vektoris.

Melalui reaktansi kapasitif (XC) dan resistansi (R) arus yang sama  i = im.sin ω t. Tegangan efektif (v)  = i.R  berada sefasa dengan arus. Tegangan reaktansi kapasitif (vC) =  i.XC  tertinggal 900   terhadap arus. Tegangan gabungan vektor (v) adalah jumlah nilai sesaat dari (vR) dan (vC), dimana tegangan ini juga tertinggal sebesar   terhadap arus (i).

Rangkaian R-C Seri

Rangkaian R-C Seri,rcseri,analisa rc seri,rc seri ac,perhitungan rc seri,artikel rc,rangkaian rc,hukum rc,rumus rc seri,teori rangkaian rc,materi rangkaian rc seri

Dalam diagram fasor, yaitu arus bersama untuk resistor (R) dan reaktansi kapasitif (XC) diletakkan pada garis  ωt = 0. Fasor tegangan resistor (vR) berada sefasa dengan arus (i), fasor tegangan kapasitor (vC) teringgal 900 terhadap arus (i). Tegangan gabungan vektor (v) adalah diagonal persegi panjang antara tegangan kapasitor (vC) dan tegangan resistor (vR). Perbedaan sudut antara tegangan (v) dan arus (i) merupakan sudut beda fasa (ϕ).

Karena tegangan jatuh pada resistor dan kapasitor terjadi perbedaan fasa, untuk itu hubungan tegangan (v)  dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut;

v=\sqrt{V_{R}^{2}+V_{C}^{2}}

Hubungan tegangan sumber bolak-balik dan arus yang mengalir pada rangkaian menentukan besarnya impedansi (Z) secara keseluruhan dari rangkaian.

Besarnya perbedaan sudut (ϕ) antara resistor (R) terhadap impedansi (Z) adalah

Z=^{\frac{V}{i}}

Besarnya sudut (ϕ) antara kapasitansi (Xc) terhadap impedansi (Z) adalah

X_{C}=Z cos\varphi

Besarnya sudut (ϕ) antara tegangan (vC) terhadap tegangan (vR) adalah

tan\varphi =\frac{V_{c}}{V_{R}}

Besarnya sudut (ϕ) antara tegangan (vC) terhadap tegangan (vR) adalah

tan\varphi =\frac{X_{c}}{R}

Bila nilai reaktansi kapasitif (Xc) dan Resistansi (R) diketahui, maka besarnya resistansi gabungan (impedansi) dapat dijumlahkan secara vektor dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut:

Z=\sqrt{R^{2}+X_{C}^{2}}

dimana :

Z  = impedansi dalam (Ω)
Xc  = reaktansi kapasitif (Ω)

Berbagi Artikel "Analisa Rangkaian R-C Seri":

Artikel Terkait "Analisa Rangkaian R-C Seri"

Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga artikel "Analisa Rangkaian R-C Seri" memberikan manfaat. Terima kasih

Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika

Buat Pesan Untuk Artikel "Analisa Rangkaian R-C Seri"

Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
1+3= (Plus)